Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat

  • Wandy Zulkarnaen STIE Muhammadiyah Bandung https://orcid.org/0000-0002-3555-3639
  • Iis Dewi Fitriani STIE Muhammadiyah Bandung
  • Nina Yuningsih STAI Tasikmalaya

Abstract

Di dunia distibusi logistik pada umumnya skema pendistribusian fisik dan efektivitas logistik akan berdampak sangat besar serta cukup signifikan terhadap kualitas kepuasan juga biaya perusahaan ataupun organisasi. Manajemen logistik menjadi sangat penting dalam pengelolaan mata rantai pasokan (Supply Chain Management), tujuan dari sistem logistik. Hal ini merupakan fungsi logistik utama dan kebutuhan untuk manajemen rantai pasokan terpadu yang menyeluruh

  Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu lembaga pemerintah yang di dalamnya terdapat aktivitas distribusi logistik keperluan Pemilu tentunya harus dikelola dengan pengelolaan logistik secara tepat dan efektif sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Pengadaan logistik dan distribusi ini memiliki peran sentral dan strategis sebagai salah satu aspek yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan Pemilu, dimana proses-proses yang tercakup adalah proses perencanaan, pengadaan, pengawasan dan pendistribusian yang merupakan kesatuan menajemen logistik Pemilu yang tersistematis pelaksanaannya. Saat ini, semua proses-proses tersebut sebagian besar masih dilakukan secara manual dengan jumlah sumber daya manusia yang terbatas, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan terkait pengadaan dan pendistribusian logistik yang diakibatkan oleh kesalahan manusia (human error).

Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian implementasi metode pengelolaan logistik Pemilu secara esensial, kualitatif, dapat memberikan alternatif metode pengelolaan logistik Pemilu dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan logistik Pemilu berbasis pengembangan kompetensi SDM. Adapun Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berlandaskan jenis penelitian  deskriptif analitis dengan cara mengumpulkan dan merekap data yang bukan dicatat dalam bentuk angka namun penjelasan sejelas-jelas dan sedalam-dalamnya.

Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting. Sumber daya manusia merupakan pilar utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam upaya mewujudkan visi dan misinya. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Maka diperlukanlah sebuah pengelolaan secara sistematis dan terencana agar tujuan yang diinginkan di masa sekarang dan masa depan bisa tercapai. Untuk merealisasikan misi organisasi dalam rangka mewujudkan visi diperlukan suatu konsep yang mampu mengembangkan kompetensi personil. Sesuai dengan misi KPU yaitu meningkatkan integritas, kemandirian, kompetensi dan profesionalisme penyelenggara Pemilu dengan mengukuhkan code of conduct penyelenggara Pemilu.

References

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran . Jakarta: Rajawali Press.
Basu Swastha.2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan. Jakarta: Penerbit Liberty.
Chopra, S., and Meindl, P. (2001). Supply chain management: Strategy, planning, and operations. New Jersey–Prentice Hall.
Kalakota, Ravi & Marcia Robinson. (2001). E-Business 2.0. Roadmap for Success. Addison-Wesley. USA.
Turban, Rainer, Porter. (2004). Information technology for management 4th edition. John Wiley &Sons, Inc.
Soekartawi, 2001.Pengantar Agroindustri. Raja Grapindo Persada.Jakarta.
Spencer, Lyle & Signe M. Spencer. 1993. Competence at Work, Models For Superior Performance. Canada : John Wiley & Sons, Inc
Published
2020-06-04
How to Cite
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.v4i2.372

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>