PROSPEK PT DIRGANTARA INDONESIA BERDASARKAN ANALISIS BREAK EVEN POINT
Abstract
Salah satu kegiatan ekonomi yang penting adalah PT Dirgantara Indonesia, yang memproduksi berbagai pesawat Rotary Wing dan Fixed Wing, yang permintaannya dari waktu ke waktu mengalami peningkatan. Penulis mengidentifikasikan masalah: pertama, berapa fixed cost dan variable cost untuk pesawat Rotary Wing. Kedua, apakah pesawat Rotary Wing sudah mencapai Break Even Point. Ketiga, faktor-faktor apa yang mempengaruhi Break Even Point pesawat Rotary Wing.
Alat analisis yang digunakan adalah analisi break even point dengan rumus BEP (Q) = Biaya tetap dibagi harga jual per unit dikurangi biaya variabel per unit. Dengan asumsi perubahan kenaikan biaya tetap dan biaya variabel pada tahun 2020 15% akibat pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak, dan rencana peningkatan volume penjualan pada tahun 2020 sebesar 23% dari rencana penjualan tahun 2019. Dari hasil analisis perhitungan terlihat adanya peningkatan laba perusahaan (pendapatan bersih) dari Rp 16.702.088.170.000 (tahun 2019) menjadi Rp 22.803.001.396.000 (tahun 2020). Demikian pula BEP (Rp) meningkat dari Rp 161.702.088.170 (tahun 2019) menjadi Rp 120.194.841.655.263 (tahun 2020). Untuk harga jual pesawat terbang per unit mengalami peningkatan dengan adanya kenaikan harga jual dari Rp 404.000.000.000 (tahun 2019) menjadi Rp 440.400.000.000 (tahun 2020).
Dari hasil analisis dan pembahasan: PT Dirgantara Indonesia belum mengadakan penggolongan biaya tetap dan variabel, PT Dirgantara Indonesia belum menerapkan analisis break even point terlihat dari anggaran keuangan yang belum mengelompokan ke dalam biaya tetap dan variabel.
References
Matz Adolf and Milton F. Usrey, 1990. Biaya Perencanaan dan Pengendalian, Penerbit
Mulyadi. 1994. Akuntansi Untuk Manajemen. Bagian Penerbit STIE YKPN Yogyakarta.
Nurmatias. 2010. Program Linier Dengan Penyelesaian Metode Grafik. Jakarta : Fakultas Ekonomi Mercu Buana Jakarta.
Rhibels, 2010. Analisis Break Even Point Multi Produk Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada CV. Cahaya Selatan. Jurnal of Commonity Gunadharma.
Riyanto, Bambang, 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Pertisahaan, BPFE UGM.
Ratningsih Ratningsih, Dini Silvi Purnia
(2018). Break Even Point Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Manajemen Terhadap Perencanaan Volume Penjualan dan Laba. Home / Archives / Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Online Insan Akuntan (Juni 2018) / Article
Pradita Agustina (C2A007007), Analisis Break Even Point Sebagai alat Perencanaan Laba Pada Industri Kecil Tegel Di Pedurungan Periode 2004-2008 (Studi Kasus Usaha Manufaktur).
Vivin Ulfathu Choiriyah, Moch. Dzulkirom AR., Raden Rustam Hidayat (2016). Analisis Break Even Poin Sebagai Alat Perecanaan Penjualan Pada Tingkat Laba Yang Diharapkan (Studi Kasus pada Perhutani Plywood Industri Kediri Tahun 2013-2014. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. .35 No. 1 Juni 2016.
Zaini, Muhammad. ( 2007). Analysis of Income And Break Even Point of Home Industry Of Tofu At Punngur Residence. Jurnal Ilmiah ESAI. Volume 1, Nomor 1.
Zulkarnaen, W., Fitriani, I., & Yuningsih, N. (2020). Pengembangan Supply Chain Management Dalam Pengelolaan Distribusi Logistik Pemilu Yang Lebih Tepat Jenis, Tepat Jumlah Dan Tepat Waktu Berbasis Human Resources Competency Development Di KPU Jawa Barat. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 4(2), 222-243. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss2.pp222-243.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.