STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA NGURAH RAI KOTA DENPASAR, BALI

  • I Wayan Ruspendi Junaedi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika, Bisnis Dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Badung, Bali
  • Putu Agus Dharma Wijaya Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika, Bisnis Dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Badung, Bali
  • I Gede Agus Mertayasa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika, Bisnis Dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Badung, Bali
  • Gede Nyoman Wiratanaya Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika, Bisnis Dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Badung, Bali
  • I Made Sumartana Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai, Badung, Bali

Abstract

Taman Wisata Mangrove Denpasar atau dikenal dengan Taman Hutan Raya Ngurah Rai, merupakan kawasan hutan konservasi yang mana hutannya didominasi oleh vegetasi mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan ekowisata mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Kota Denpasar, Bali. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan kualitatif. Menggunakan Purposive Sampling yang melibatkan 10 responden, dengan teknik analisis SWOT yang terdiri dari matriks IE, IFAS/EFAS dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan 10 indikator internal dan ditemukan 9 indikator kekuatan dan 1 indikator kelemahan. Ada 10 indikator eksternal dan ditemukan 9 indikator peluang serta 1 indikator ancaman. Keterangan: kekuatan dan peluang pada range 3.00-4.00, dari hasil penelitian menunjukkan total skor IFAS sebesar 3,14, sedangkan EFAS sebesar 3,09, yang berarti Ekowisata Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai pada saat ini berada di kuadran I yaitu posisi pertumbuhan. Dalam analisis SWOT, alternatif strategi pengembangan yang dapat diterapkan yaitu, Memanfaatkan keunggulan yang dimiliki yang dapat dijadikan sebagai promosi dan penetrasi pasar dan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran. Memperbaiki sarana, prasarana dan fasilitas yang membutuhkan perbaikan agar tetap layak untuk dinikmati. Mengajak masyarakat dan seluruh stakeholder terkait untuk selalu memelihara dan menjaga lingkungan dan keanekaragaman hayati yang ada didalamnya agar tetap lestari.

References

Afin., 2013. Menciptakan SDM Berkualitas. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Haryanto, J.T., 2014. Model pengembangan ekowisata dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah studi kasus provinsi DIY. Jurnal Kawistara, 4(3).Irfan, Hasnudi, Umar Sayed, Sembiring Iskandar., 2004. Survey Potensi Ekowisata di Kabupaten Dairi. Medan: USU digital Library.
Kurniawan, H., 2016. Resort Di Kawasan Hutan Mangrove Rembang dengan Penekanan Arsitektur Neo- Vernakular. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nafi, M., Supriyadi, B. and Roedjinandari, N., 2017. Pengembangan Ekowisata Daerah. Buku Bunga Rampai ISBN, pp.978-602.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekowisata di Daerah. Jakarta. Prakoso, A.A. dan Irawati, N., 2018. Performa Hutan Mangrove Wanatirta berbasis Ekowisata. Sekolah Tinggi
Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy. 2015. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Roxana, DM., 2012. Considerations about ecotourism and nature-based tourism: Realities and perspectives.
Jurnal Internasional Riset Akademik Ilmu Ekonomi dan Manajemen. 1(5):215-221.
Suryadana, Liga dan Octavia, Vanny., 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata. Bandung: Alfabeta. Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Utama, I Gusti Bagus Rai., 2017. Pemasaran Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Published
2021-04-22
How to Cite
Junaedi, I. W. R., Wijaya, P. A. D., Mertayasa, I. G. A., Wiratanaya, G. N., & Sumartana, I. M. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MANGROVE DI TAMAN HUTAN RAYA NGURAH RAI KOTA DENPASAR, BALI. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 5(1), 1809-1827. https://doi.org/10.31955/mea.v5i1.1636