PERAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI USAHA KERAJINAN TENUN DAN SONGKET DI KAMPUNG TENUN BALAI PANJANG

  • Niken Agriyena Universitas Andalas, Padang
  • Ifdal . Universitas Andalas, Padang
  • Nofiald . Universitas Andalas, Padang

Abstract

Kerajinan tenun dan songket merupakan salah satu warisan seni dan budaya daerah yang mesti dijaga kelestariannya serta berpotensi untuk dikembangkan mengingat kecenderungan pasar yang semakin hari mulai kembali menggemari sektor kerajinan khas daerah. Tenun dan Songket Balai Panjang merupakan produk unggulan dari Kampung Tenun Balai Panjang yang diharapkan akan dapat berkembang. Namun dalam perjalanannya ada beragam kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pengrajin dalam mengembangkan industri tenun songket di Kampung Tenun Balai Panjang. Kemudian dilanjutkan dengan mengkaji sejauh mana peran yang dilakukan Pemerintah Kota Payakumbuh melalui dinas/instansi terkait dalam pengembangan kerajinan tenun dan songket di Kota Payakumbuh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Kampung Tenun Balai Panjang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Kota Payakumbuh. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan permasalahan yang dihadapi para pengrajin yang meliputi aspek produksi, promosi dan pemasaran, permodalan, serta manajemen dan kelembagaan. Namun Pemerintah Kota Payakumbuh juga telah melakukan berbagai upaya melalui perannya baik sebagai regulator, fasilitator maupun katalisator yang tujuannya adalah untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi pengrajin serta upaya untuk tetap konsisten dalam mengembangkan kerajinan Tenun Songket di Kota Payakumbuh.

References

Abu, Ahmadi, 1982, Psikologi Sosial, Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Assauri, S. 2000. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), 2017, Profil Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2017
Badan Pusat Statistik (BPS), 2016, Payakumbuh Dalam Angka,2017
Bambang Riyanto, 1995, Dasar-dasar pembelanjaan perusahaan, Edisi keempat, Yogyakarta, Yayasan Penerbit Gajah Mada.
Bintarto,R.1977. Pengantar Geografi Kota, Yogyakarta: Spring
Case, Ray. C Fair. 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi Edisi Kedelapan Jilid I. Jakarta: Erlangga
Daldjoeni, N. 1992. Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori Dan Praktek. Bandung: Alumni.
Djamhari, Choirul., (2006), Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sentra UKM Menjadi Klaster Dinamis, Infokop, Nomor 29 Tahun XXII.
Djoyohadikusumo, Sumitro, 1994, Dasar Teori Ekonomi Pertumbuhan dan Ekonomi Pembangunan, Jakarta : LPES.
Edy Haryono. 2004. Geografi Industri. FKIP Unila. Bandar Lampung
Kartasapoetra. 1987. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. Buku. Bina Aksara. Jakarta.
Kuncoro, Mundrajat (2001), Jurnal Empirika, Analisis Formasi Keterkaitan Pola Kluster dan Orientasi Pasar, 2001
Manullang. 1998. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia
Manurung. 2006. Ke mana Investasi? Kiat dan Panduan Investasi Keuangan di Indonesia. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Marius P. A. 1999. Dasar-dasar Pemasaran. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Marsudi Djojodipuro. 1999. Teori Lokasi. Lembaga Penelitian Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Masiyal Kholmi, 2003 ”Akuntasi Biaya”, Edisi Empat, Yogyakarta, BPFE.
Maskun, Sumitro H. 1999. Pembangunan Masyarakat Desa : Asas, Kebijaksanaan dan Manajemen. Media Widya Mandala : Yogyakarta
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPPAMP YKPN Universitas Gadjah Mada
Nugroho Widjajanto, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta: Erlangga
Nursid Sumaatmadja. 1988. Studi Geografi Suatu Pendekatan dan Analisa Keruangan. Alumni. Bandung.
Prwirosentono, Suryadi. 2001. Manajemen Organisasi dan Studi Kasus. Edisi Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara
Rahmana, Arief. 2008. “Kemitraan Usaha dan Masalahnya”. Fakultas Teknik Universitas Widyatama; Bandung
Siswanto, Bedjo. 1989. Manajemen Tenaga Kerja, Rancangan dalam Pendayagunaan dan Pengembangan Unsur Tenaga Kerja. Bandung: SInar Baru
Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafmdo Persada
Sriyadi. 1991. Bisnis Pengantar Ilmu Perusahaan Modern. Semarang: IKIP Press
Sudaryanto Dan Hanim,Anifatul 2002, Evaluasi Kesiapan UKM Menyongsong Pasar Bebas Asean (AFTA) : Analisis Prespektif Dan Tujuan Teoritis, Jurnal Ekonomi Akutansi Dan Manajeme, Vol 1 Dan 2, Desember 2002
Suprayitno, G. 2008. Roosseno: Jembatan dan Menjebatani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Tambunan, Tulus. 1999. Perkembangan Industri Skala Kecil di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat
Zulkarnaen, W., Bagianto, A., Sabar, & Heriansyah, D. (2020). Management accounting as an instrument of financial fraud mitigation. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(3), 2471–2491. https://doi.org/10.37200/IJPR/V24I3/PR201894
Undang-undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Kementerian UMKM Republik Indonesia.
Published
2021-01-07
How to Cite
Agriyena, N., ., I., & ., N. (2021). PERAN PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH DALAM PENGEMBANGAN POTENSI USAHA KERAJINAN TENUN DAN SONGKET DI KAMPUNG TENUN BALAI PANJANG. Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA), 5(1), 119-133. https://doi.org/10.31955/mea.v5i1.822